1. Artikel
ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dalam bidang kajian masalah
Agribisnis.
2.
Artikel
ditulis dengan kaidah tata bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia yang baik,
baku, dan benar.
3.
Sistematika
Penulisan
Sistematika penjenjangan atau
peringkat judul artikel dan bagian-bagiannya dilakukan dengan cara berikut:
(1) Judul ditulis dengan huruf besar
semua, di bagian tengah atas pada halaman pertama
(2) Sub Bab Peringkat 1 ditulis dengan
huruf pertama besar semua di tengah/center
(3) Sub Bab Peringkat 2 ditulis dengan
huruf besar-kecil rata tepi kiri
·
Sistematika
artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik);
nama dan alamat institusi, alamat email penulis, abstrak (maksimum 150 kata)
yang berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian; kata kunci (4-5 kata kunci);
pendahuluan (tanpa ada subjudul) yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan
pustaka, dan tujuan penelitian; metode; hasil penelitian dan pembahasan;
simpulan; daftar pustaka/rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
JUDUL (ringkas dan lugas; maksimal 14 kata, hindari kata “analisis”, “studi”,
“pengaruh”)
Penulis 11 dan Penulis 22
1
Nama
instansi/lembaga Penulis 1
Alamat
lengkap instansi penulis, nomor telepon instansi penulis
2 Nama instansi/lembaga Penulis 2
Alamat
lengkap instansi penulis, nomor telepon instansi penulis
(jika
nama instansi penulis 1 dan 2 sama, cukup ditulis satu saja)
E-mail
penulis 1 dan 2:
Abstract: Abstract in English (125-150 words)
Keywords: 4-5 words/phrase
Abstrak: Abstrak dalam bahasa Indonesia
(125-150 kata)
Kata kunci: 4-5 kata/frasa
PENDAHULUAN
(berisi
latar belakang, sekilas tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian, yang dimasukkan
dalam paragraf-paragraf bukan dalam bentuk subbab)
METODE PENELITIAN
Subbab
...
HASIL DAN PEMBAHASAN
Subbab
...
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
4.
Artikel
diketik pada kertas kwarto berkualitas baik. Dibuat sesingkat mungkin sesuai
dengan subyek dan metode penelitian, biasanya 10-12 halaman dengan spasi satu,
untukk kutipan paragraf langsung diindent (tidak termasuk daftar pustaka).
5.
Abstrak,
ditulis satu paragraf sebelum isi naskah. Abstrak dalam dua bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak berisi tujuan, metode, dan hasil
penelitian.
6. a. Penulisan numbering kalimat pendek
diintegrasikan dalam paragraf, contohnya:
Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah (1) Menganalisis faktor-faktor pembentuk persepsi petani
terhadap pengembangan komoditas garut di Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo, (2) Menganalisis
persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut di Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo, (3)
Menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk persepsi dengan
persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut di Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo
b. Penulisan bullet juga diintegrasikan dalam paragraf dengan menggunakan tanda
koma pada antarkata/kalimat tanpa bullet
7.
Tabel
dan gambar, untuk tabel dan gambar (grafik) sebagai lampiran dicantumkan pada
halaman sesudah teks. Sedangkan tabel atau gambar baik di dalam naskah maupun
bukan harus diberi nomor urut.
a. Tabel atau gambar harus disertai
judul. Judul tabel diletakkan di atas tabel sedangkan judul gambar diletakkan
di bawah gambar.
b. Sumber acuan tabel atau gambar
dicantumkan di bawah tabel atau gambar
c. Garis tabel yang dimunculkan hanya
pada bagian header dan garis bagian paling bawah tabel sedangkan untuk
garis-garis vertikal pemisah kolom tidak dimunculkan
d. Tabel atau gambar bisa diedit dan
dalam warna hitam putih yang representatif
Contoh Penyajian Tabel
Tabel 1. Bentuk-bentuk Mobilitas Penduduk
No
|
Bentuk
Mobilitas
|
Batas
Wilayah
|
Batas
Waktu
|
1.
2.
3.
|
Ulang-alik
(commuting)
Mondok di daerah
tujuan
Menetap di daerah tujuan
|
Dukuh
Dukuh
Dukuh
|
6 jam atau lebih,
kembali pada hari sama
Lebih dari satu hari
tetapi kurang dari 6 bulan
6 bulan atau lebih
menetap di daerah tujuan
|
Sumber: Ida Bagoes, 2000
Contoh Penyajian Gambar
Sumber:
Komariyah, 2011
Gambar 1. Alat penakar hujan
terdiri dari 3 komponen, yaitu: tabung penampung air hujan, penutup tabung
berbentuk corong, dan gelas ukur 100cc yang telah dikalibrasi dengan gelas ukur
penakar hujan standar untuk menakar curah hujan.
8.
Cara
Penulisan rumus, Persamaan-persamaan yang digunakan disusun pada baris terpisah
dan diberi nomor secara berurutan dalam parentheses (justify) dan diletakkan
pada margin kanan sejajar dengan baris tersebut, contoh:
Wt = f (yt, kt, wt-1) (1)
9.
Keterangan
rumus, ditulis dalam satu paragraf tanpa menggunakan simbol sama dengan (=),
masing-masing keterangan notasi rumus dipisahkan dengan koma. Contoh:
Dimana w adalah upah nominal, yt adalah produktivitas pekerja, kt adalah intensitas modal, wt-1 adalah tingkat upah periode
sebelumnya.
10. Perujukan sumber acuan di dalam teks
(body text) dengan menggunakan nama akhir dan tahun. Kemudian bila merujuk pada
halaman tertentu, penyebutan halaman setelah penyebutan tahun dengan dipisah
titik dua. Untuk karya terjemahan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
pengarang aslinya.
Contoh:
· Buiter (2007:459) berpendapat
bahwa....
· Fatimah dan Daryono (1997)
menunjukkan adanya...
· Didit dkk (2007) berkesimpulan
bahwa...
· Untuk meningkatkan perekonomian
daerah ... (Yuni, Triyono, dan Agung Riyadi, 2009)
· Maya (2009) berpendapat bahwa ...
11. Setiap kutipan harus diikuti
sumbernya (lihat poin no. 10) dan dicantumkan juga dalam daftar pustaka.
Contoh:
Di dalam paragraf isi (Body Text) ada
kutipan:
Buiter
(2007:459) berpendapat bahwa ...
Maka sumber kutipan tersebut wajib
dicantumkan/disebutkan di dalam daftar pustaka:
Buiter,
W.II. 2007. The Fiscal Theory of the
Price Level: A Critique, Economic Journal. 112 (127):459.
12. Sedapat mungkin pustaka-pustaka yang
dijadikan acuan adalah pustaka yang diterbitkan 10 tahun terakhir dan
diutamakan lebih banyak dari jurnal ilmiah (50 persen)
13. Unsur yang ditulis dalam daftar
pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama akhir pengarang, nama awal,
nama tengah, tanpa gelar akademik. (2) tahun penerbitan. (3) judul termasuk sub
judul. (4) tempat penerbitan. (5) nama penerbit.
14. Referensi Online yang dianjurkan
dalam penggunaan bahasa Indonesia:
a) Glosarium kata baku dari Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan nasional Republik Indonesia: http://pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium
b) Kamus Besar Bahasa Indonesia dari
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia: http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar